Sabtu, 28 Januari 2012

Stop Buang Air Besar Sembarangan Edisi 1


Disaksikan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan RI Prof dr Tjandra Yoga Aditama SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE, Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Dr. Hj. Rosnini Savitri, MKes dan Sekda Agam Syafirman Aziz, SH, PPMU Program PAMSIMAS Provinsi Sumatera Barat Ir. Maihalfri,MTP, SKPD di jajaran Pemerintah Kabupaten Agam, Camat dan Wali Nagari se-kabupaten Agam, masyarakat Jorong Simpang Nagari Batagak, Kecamatan Sungai Puar sebagai wakil untuk 16 lokasi yang sudah SBS di Kabupaten Agam mengikrarkan diri dengan Deklarasi SBS (Stop Buang Air Besar Sembarangan) pada hari Jumat 28 Januari 2012. 

Acara ini menunjukkan terus tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang air besar sembarangan. Mengawali acara deklarasi berlangsung disuguhkan carano diawali silat khas setempat dan tari gelombang oleh para murid SD yang gemulai.

Ediwarman ketua Badan Pengelola Sarana Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (BPSPAMS) Jorong Simpang, sebagai wakil dari 16 jorong di Kabupaten Agam yang mengikrarkan SBS mengatakan, bahwa dengan adanya Program PAMSIMAS ini, kami telah 100% memiliki jamban keluarga dan sudah 100% juga dapat menikmati air bersih, sehingga kami dapat menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Wakil masyarakat ini memperlihatkan bahwa kegiatan ini murni dari, oleh dan untuk masyarakat. 

Sekda Agam Syafirman yang membacakan sambutan Bupati Agam, mengatakan, hingga tahun 2011 ini, kegiatan PAMSIMAS di kabupaten sudah mencapai sebanyak 50 lokasi yang tersebar pada 16 kecamatan.

Pada Acara pembukaan ada 5 pesan utama yang disampaikan oleh Prof dr Tjandra Yoga Aditama SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE, yaitu pertama sarana yang ada harus terus dipelihara. Kedua selain dipelihara juga dikembangkan ke tempat lain di sekitar yang memerlukan, ketiga adalah Masyarakat harus selalu Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), kebiasaan hidup bersih harus selalu jadi bagian dari keseharian, keempat perihal kebiasaan Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) dan yang kelima adalah kebiasaan merokok. Dari pemerintah, kalau itu memenuhi kriteria dapat diberikan Hibah Insentif Desa (HID) atau Hibah Insentif Kabupaten (HIK).

          Pilakuik ka Balai Baru, 
          basimpang jalan ka Pampangan 
          Kok Dunsanak lai maraso malu
          Mari kito ubah perilaku
         Jan buang aie sembarangan

"Pilakut ke pasar baru, dipersimpangan jalan ke pampangan, kalau bapak ibu ada merasa malu, marilah kita ubah perilaku buang air besar sembarangan," demikian putra Minang tersebut berpantun mengakhiri sambutannya.

Pada acara ini juga dilakukan penyerahan piagam deklarasi pada 16 kepala jorong SBS oleh bapak Dirjen didampingi SekDa Kabupaten Agam dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi. Juga disampaikan kemajuan kegiatan oleh Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPSPAMS) 

Pada acara ini juga diperagakan kegiatan CTPS oleh murid SD setempat dan deklarasi dan penandatanganan piagam deklarasi oleh Pak Dirjen.

Bapak Dirjen juga sempat melihat rumah warga yang sarana airnya disediakan pemerintah melalui proyek PAMSIMAS (penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat) yang dikelola oleh BPPSPAM dan WC nya dibangun sendiri oleh warga. Saat beliau mencuci tangan terlihat debet air yang cukup besar dihasilkan oleh keran air tersebut.

Kok dulu limo ratuih sakubik, kini lah naik jadi saribu. Paliang banyak limo baleh ribu, lah pueh mamakai aia, kami tatolong dek PAMSIMAS ko, demikian pengakuan seorang warga kepada beliau. 

Apa dan mengapa SBS dan Pamsimas, akan kami bahas pada edisi 2

(DR. dr. Irene, MKM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar