Bukittinggi, 27 November 2011
Sebanyak lebih kurang 50 peserta yang berasal dari Dinas Kesehatan di 12 Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat (Kota Padang, Kota Bukittinggi, Kota Pariaman, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Agam, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kabupaten Solok dan Kabupaten Solok Selatan) mengikuti Pelatihan Rencana Kontigensi Bidang Kesehatan, pada tanggal 27 November sampai 1 Desember 2011 di Hotel Parai Bukittinggi, Jalan Raya Bukittinggi – Medan Km. 7 Bukittinggi.
“Selama 5 hari mulai hari Minggu, peserta akan mengikuti pelatihan, dari kegiatan ini diharapkan menghasilkan dokumen rencana kontijensi masing-masing kabupaten kota di Bidang Kesehatan yang disepakati seluruh lintas program, sehingga saat kondisi tanggap darurat dapat dipakai sebagai rencana operasional” kata Jasmarizal, SKep, MARS, kepala seksi Penanggulangan Bencana Dinas Kesehatan Sumatera Barat, saat memberi laporan pada pembukaan acara tersebut.
Rencana kontijensi di serahkan kepada masing-masing daerah. Mereka yang tahu kondisi daerah dan warganya. Masing-masing daerah akan berbeda rencana kontijensinya, tergantung potensi bencana yang ada. Secara geografis, Geologis dan Demografis wilayah Sumatera Barat memiliki potensi bencana yang beragam seperti gempa, tanah longsor, gunung api, kekeringan, banjir dan lain-lain. Dinas Kesehatan sudah menyusun kebijakan, strategi, dan Tim Penanggulangan Bencana melalui SK Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat Nomor 360/10/P2B/VI/2011 tentang Tim Penanggulangan Bencana Provinsi Sumatera Barat, demikian saya sampaikan saat membuka acara tersebut secara resmi yang dilanjutkan dengan menyampaikan materi Kebijakan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat Dalam Penanggulangan Bencana.
(materi lengkap dapat di download di : http://www.scribd.com/doc/74113435)
Sebanyak lebih kurang 50 peserta yang berasal dari Dinas Kesehatan di 12 Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat (Kota Padang, Kota Bukittinggi, Kota Pariaman, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Agam, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kabupaten Solok dan Kabupaten Solok Selatan) mengikuti Pelatihan Rencana Kontigensi Bidang Kesehatan, pada tanggal 27 November sampai 1 Desember 2011 di Hotel Parai Bukittinggi, Jalan Raya Bukittinggi – Medan Km. 7 Bukittinggi.
“Selama 5 hari mulai hari Minggu, peserta akan mengikuti pelatihan, dari kegiatan ini diharapkan menghasilkan dokumen rencana kontijensi masing-masing kabupaten kota di Bidang Kesehatan yang disepakati seluruh lintas program, sehingga saat kondisi tanggap darurat dapat dipakai sebagai rencana operasional” kata Jasmarizal, SKep, MARS, kepala seksi Penanggulangan Bencana Dinas Kesehatan Sumatera Barat, saat memberi laporan pada pembukaan acara tersebut.
Rencana kontijensi di serahkan kepada masing-masing daerah. Mereka yang tahu kondisi daerah dan warganya. Masing-masing daerah akan berbeda rencana kontijensinya, tergantung potensi bencana yang ada. Secara geografis, Geologis dan Demografis wilayah Sumatera Barat memiliki potensi bencana yang beragam seperti gempa, tanah longsor, gunung api, kekeringan, banjir dan lain-lain. Dinas Kesehatan sudah menyusun kebijakan, strategi, dan Tim Penanggulangan Bencana melalui SK Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat Nomor 360/10/P2B/VI/2011 tentang Tim Penanggulangan Bencana Provinsi Sumatera Barat, demikian saya sampaikan saat membuka acara tersebut secara resmi yang dilanjutkan dengan menyampaikan materi Kebijakan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat Dalam Penanggulangan Bencana.
(materi lengkap dapat di download di : http://www.scribd.com/doc/74113435)