Pada hari Selasa, 3 Februari 2015 bertempat di BKOM Padang telah terciptanya tonggak baru dalam penelitian dan pengembangan Program TB di Provinsi Sumatera Barat dengan ditandatanganinya MOU Penelitian TB MDR antara Universitas Andalas Padang yang diwakili oleh Dekan Fakultas Kedokteran Unand Dr. dr. Masrul, M.Sc, SpGK dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat yang langsung ditandatangani oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat Dr. Hj. Rosnini Savitri, M.Kes.
Penelitian ini berjudul Epidemiologic and genotypic analysis of active M. tuberculosis cases in Indonesia: Understanding the acquisition and transmission of drug-resistant tuberculosis dengan DR. dr. Andani Eka Putra, MSc sebagai Principal Investigator ini akan dilaksanakan di 3 kabupaten kota di Indonesia yaitu di Kota Padang, Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman.
Peserta sosialisasi berasal dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas di 3 kabupaten kota terpilih, Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Barat dan juga dihadiri oleh PPO GF ATM Komponen TB, dr. H. Wihardi Triman, MQIH dan TO KNCV Sumbar, dr. H. Asdi Agus, MQIH.
Perkembangan TB dan TB MDR di Sumatera Barat
Menurut WHO, Indonesia merupakan penyumbang penderita TB terbesar nomor 4 didunia. Di Propinsi Sumatera Barat pada tahun 2014, pencapaian indicator TB belum seperti yang diharapkan angka CDR mencapai 63,97% dari target > 85%, Angka konversi 73,48% dari target 80%, Success Rate 90,48%, dari target 85% Angka kesembuhan 83,68 %, dari target 85 % . Dari data ini penemuan kasus TB BTA pusitif dan kesembuahan masih rendah hal ini akan menjadi cikal bakal untuk terjadinya TB MDR.
Di Sumatera Barat Penatalaksanaan TB-MDR sudah dimulai semenjak Februari 2013, di RSAM Bukittinggi, yang telah melakukan pemeriksaan terhadap Suspek MDR sebanyak 192 suspek dan ditemukan TB-MDR sebanyak 32 orang.
Memperhatikan permasalahan dan perkembangan MDR-TB yang terjadi saat ini, maka akses universal kelayanan TB yang berkualitas untuk memutus mata rantai penyebeb TB –MDR harus dilaksanakan dengan revitalisasi DOTS dan penemuan suspek TB MDR sedini munggkin dan Penyediaan layanan MTPTRO yang berkualitas untuk pasien TB resisten Obat untuk mencegah terjadinya TB XDR.
Salah satu strategi ke dapan pengendalian TB di Indonesia adalah mendorong penelitian dan pengembangan dan pemanfaatan informasi stategik.
Untuk itu kami sangat menyambut baik atas akan dilaksanakannya penelitian TB-MDR oleh Fakultas Kedokteran Unand Padang, yang akan dilaksanakan di Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman.
Dengan adanya penelitian ini kita berharap penemuan kasus TB MDR lebih dini dan hasil penelitian nantinya kita dapat masukan untuk mengambil kebijakan dan strategi baru untuk penanganan kasus MDR. Selanjutnya saya mengharapkan agar 3 kabupaten kota yang terpilih ini dapat membantu kelancaran penelitian ini, demikian Dr. Hj. Rosnini Savitri, M.Kes mengakhiri sambutannya.
Penelitian TB MDR di Sumatera Barat
Penelitian ini merupakan kolaborasi antara Universitas Andalas dengan Harvard University, ini sesuatu yang sangat istimewa, karena Harvard ini adalah universitas yang sangat ternama di bidang public health, jadi lakukan penelitian ini dengan baik, sehingga nama baik Universitas Andalas tetap terjaga.
Saya bangga sekali dengan Dr. Andani Eka Putra, MSc selaku ketua peneliti yang berpartner/Research Colaborator dengan Prof. Megan Murray, PhD dan saya berharap jika ada masalah yang terkait dengan penelitian ini segera bicarakan dan selesaikan serta setiap tahun adakan evaluasi sejauh apa hasil yang sudah kita dapatkan. Saya bangga sekali apalagi dengan penelitian ini dapat membawa beberapa mahasiswa S2 dan S3.
Saya bangga sekali dengan Dr. Andani Eka Putra, MSc selaku ketua peneliti yang berpartner/Research Colaborator dengan Prof. Megan Murray, PhD dan saya berharap jika ada masalah yang terkait dengan penelitian ini segera bicarakan dan selesaikan serta setiap tahun adakan evaluasi sejauh apa hasil yang sudah kita dapatkan. Saya bangga sekali apalagi dengan penelitian ini dapat membawa beberapa mahasiswa S2 dan S3.
Saya berharap apa yang diperoleh dari penelitian ini akan memberikan sumbangsih besar untuk Program Tuberkulosis di Sumatera Barat, di Indonesia bahkan di dunia, demikian Dr. dr. Masrul, M.Sc, SpGK mengakhiri sambutannya dan membuka pertemuan secara resmi.
Didampingi oleh Kadinkes Kota Padang dan Kota Pariaman, Kepala Dinas Kesehatan bersama Dekan FK Unand menandatangani MOU sebagai tanda dimulainya pelatihan ini.
Didampingi oleh Kadinkes Kota Padang dan Kota Pariaman, Kepala Dinas Kesehatan bersama Dekan FK Unand menandatangani MOU sebagai tanda dimulainya pelatihan ini.
Sosialisasi penelitian TB MDR
Setelah penandatangan MOU dilakukan dilanjutkan dengan sosialisasi yang disampaikan oleh DR. dr. Irene, MKM, Kabid PP dan Bencana, yang membidangi Program Tuberkulosis di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat.
Dilanjutkan dengan penyampaian pelaksanaan penelitian oleh Dr. Andani Eka Putra, MSc selaku PI. Mengawali penyampaian ini, Dr. Andani menyampaikan susunan tim peneliti yang terdiri dari Dr. Andani Eka Putra, MSc (PI), dr. Hardisman, PhD (Adm & Fin Manager), R. Firwandri Marza, (Riset Manager), dr. Oea Khairsyaf, SpP, Prof. DR. dr. Rizanda Machmud, M.Kes, Prof. Dr. Ida Parwati, PhD, dr. Abu Tholib Aman, MSc, PhD, DR. dr. Irene, MKM, Daslina (Lab assistant), Mursyida SSi (lab assistant), Trisia Imelda, Ria Hatrina, beberapa Mahasiswa S3, Mahasiswa S2 Biomedik, Mahasiswa Kesmas dan peserta PPDS. Di pihak Harvard Medical School/Amerika Serikat terdiri dari Prof. Megan Murray, PhD, Philips Loh, MSc dan dr. Christian Suharlim.
Dasar dari penelitian ini adalah
- Peningkatan kasus TB, MDR-TB dan HIV
- Minimnya data MDR-TB yang akurat
- Patogenesis belum jelas
- Ancaman penyebaran MDR-TB
- Pola penyebaran yang belum jelas
- Tujuan 1. Menentukan prevalensi MDR-TB diantara semua kasus TB yang mendapat pengobatan secara DOTS
- Sub 1. Menentukan prevalensi MDR-TB pada kasus baru dan lama
- Sub 2. Menentukan prevalensi MDR-TB dari subjek yang ‘dicurigai’ dan ‘tidak dicurigai’
- Sub 3. Mengidentifikasi kasus TB dari subjek dengan BTA negatif dengan manifestasi klinis kearah TB
- Tujuan 2. Menilai resistensi yang berkaitan dengan mutasi dari isolat lokal
- Sub 1. Mengidentifikasi novel SNP yang berkaitan dengan MDR-TB
- Sub 2. Menilai sensitivitas dan spesifisitas MDR berbasis SNP
- Sub 3. Menilai genotyping M. Tuberculosis isolat lokal
- Sub 4. Menilai pola penyebaran MDR-TB berdasarkan pola genotyping
(Posted by: DR. dr. Irene, MKM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar