Minggu, 11 Maret 2012

Buku Pedoman TB Day 2011

Buku Juklak Pamsimas 2012

Peringatan Hari Kusta Sedunia Tahun 2012 Provinsi Sumatera Barat Di Nagari 1000 Menhir

Hari Kusta Sedunia diperingati pada hari Minggu terakhir bulan Januari. Hal ini dijadikan momentum untuk mengingatkan bahwa Orang Yang Pernah Mengalami Kusta memerlukan perhatian seluruh masyarakat.

Pada tahun ini Peringatan Hari Kusta Sedunia mengangkat tema ‘Berdayakan orang yang pernah mengalami kusta agar mandiri’, dan sub tema ‘Mari dukung orang yang pernah mengalami kusta agar menjadi sehat dan sejahtera’ dan ‘Hapus diskriminasi terhadap orang yang pernah mengalami kusta dalam layanan publik’.

“Diskriminasi dialami Orang Yang Pernah Menderita Kusta (OYPMK) dalam bentuk penolakan di sekolah, di tempat kerja, dan dalam mendapatkan pekerjaan. Lebih memprihatinkan lagi adalah, mereka juga ditolak di layanan kesehatan. Seperti penduduk Sumatera Barat lainnya, orang yang pernah mengalami kusta berhak mendapatkan pelayanan di Puskesmas, di Rumah Sakit, di fasilitas kesehatan apa pun dan di bagian mana pun di wilayah Sumatera Barat" tegas Kepala Dinas Kesehatan, Dr. Hj. Rosnini Savitri, MKes.

Saat ini Indonesia masih menjadi penyumbang kasus baru kusta nomor 3 di dunia setelah India dan Brasil. Pada tahun 2010, Indonesia melaporkan 17.012 kasus baru dan 1.822 atau 10,71% di antaranya, ditemukan sudah dalam keadaan cacat tingkat 2 (cacat yang tampak). Selanjutnya, 1.904 kasus (11,2%) adalah anak-anak. Keadaan ini menunjukkan, penularan penyakit kusta masih ada di masyarakat dan keterlambatan penemuan kasus masih terjadi.

Sumatera Barat telah mencapai eliminasi kusta pada tahun 1998, namun kasus kusta dari tahun ke tahun tetap bermunculan. Sumatera Barat termasuk Daerah Low Endemik Kusta. Pada Tahun 2010, Angka Kasus Cacat Tingkat 2 (9.6%) dan Kasus Anak (10,8%) menunjukkan bahwa kinerja dalam penemuan kasus masih harus perlu ditingkatkan, demikian juga dengan Case Holding dari kusta setelah kasus ditemukan.

Kepada Dinas Kesehatan menyampaikan, beban penyakit kusta di Sumatera Barat masih ada. Walaupun jumlah kasus yang ditemukan relatif sedikit, dan kecacatan yang diakibatkannya masih sering terjadi. Oleh karena itu seluruh jajaran Dinas Kesehatan dan seluruh jajaran lintas sektor terkait bersama seluruh organisasi profesi kesehatan, LSM dan seluruh lapisan masyarakat harus bekerja keras, bekerja cerdas, dan berpikir keras untuk mengatasi berbagai hambatan dan tantangan dalam mengendalikan kusta. Hal ini dilakukan untuk mencapai target global yang dimuat dalam Enhanced Global Strategy for Further Reducing the Disease Burden due to Leprosy 2011-2015.

“Kita juga harus menurunkan angka cacat tingkat 2 per 100.000 penduduk sebesar 35 % pada tahun 2015 dibandingkan dengan angka tahun 2010,” tambah Kadinkes. Kesetaraan, keadilan sosial, hak asasi dan pemberdayaan OYPMK adalah sesuatu yang harus segera disikapi, masalah yang ditimbulkan akibat berbagai kesejangan dan ketidakadilan ini, bukan masalah kesehatan semata, tetapi juga masalah sosial dan ekonomi. OYPMK yang sudah cacat seringkali tergantung secara fisik dan finansial kepada orang lain dan berisiko untuk berujung pada kemiskinan. 

Rangkaian Kegiatan Hari Kusta Sedunia di Provinsi Sumatera Barat

Peringatan Hari Kusta Sedunia Provinsi Sumatera Barat dipusatkan di Kecamatan Maek Kabupaten 50 Kota pada tanggal 3 Maret 2011. 

Tidak ada perkampungan kusta disini, disini hanya ada beberapa orang OYPMK dan beberapa penderita kusta, yang tidak diasingkan, walaupun beberapa diantara mereka tinggal ditempat yang terpisah, tetapi mereka masih tetap dipelihara dan diberi makan oleh keluarganya. Dalam pidatonya Kepala Dinas Kesehatan 50 Kota, dr. Prima Nofeki Syahrir mengucapkan terimakasih kepada seluruh petugas kesehatan di Puskesmas. Sudah banyak perubahan pada pasien-pasien cacat disini sejak diaktifkannya Kelompok Perawatan Diri disini.

Kabid P2 dan Bencana Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, DR. dr. Irene, MKM menyampaikan pada sekitar 400 masyarakat yang hadir bahwa penderita kusta yang sudah minum obat itu tidak akan menularkan lagi, jadi mereka tidak boleh dikucilkan, ini adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman bukan penyakit kutukan. Juga dipesankan kepada seluruh petugas puskesmas Maek, jika bertemu bercak, pikirkan "Apakah Itu Kusta", jangan lupa

Pada kesempatan ini juga dilakukan penyerahan bantuan sembako dan alas kaki pada penderita Cacat Kusta, dan melakukan RVS (Rapid Village Survei) pada penduduk yang mempunyai kelainan kulit dan dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan lagi kusta baru. Selain itu juga dilakukan deteksi dini faktor risiko PTM bagi semua masyarakat yang hadir.

Kegiatan lain yang dilaksanakan adalah :

1. Seminar Diagnostik dan Pencegahan Cacat Kusta yang diselenggarakan oleh Perdoski, 26 November 2011

2. KIE melalui Radio dan media cetak

3. Penyebaruasan dan pemasangan media (spanduk, selebaran, poster, dll)



Tim P2P Dinkes Provinsi Sumatera Barat dan Tim Dinkes 50 Kota serta staf Puskesmas Maek, menyempatkan mengunjungi Situs Purbakala Menhir yang terdapat didaerah tersebut seusai pelaksanaan acara puncak hari kusta. Sebuah pemandangan indah yang tak terlupakan.....
(DR. dr. Irene, MKM)

Aneka Lomba


Untuk Pekan MDGs tahun 2012 ini akan digelar beberapa lomba kreatifitas dan lomba untuk tenaga kesehatan.

Perlombaan ini ditujukan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pencapaian MDGs. Semakin banyak yang peduli, maka Tujuan Pembangunan Milenium ini akan menjadi semakin dekat....

Lomba Kreatifitas Untuk Umum
  1. Lomba Mewarnai untuk anak Taman Kanak-Kanak 
  2. Lomba Menggambar untuk SD kelas 1-3
  3. Lomba Drama TB untuk SD kelas 4-6
  4. Lomba Menulis Esai untuk Tingkat SMU (kategori A) dan tingkat mahasiswa dan Umum (kategori B)
  5. Lomba menulis Fiksi untuk Tingkat SMU (kategori A) dan tingkat mahasiswa dan Umum (kategori B)
  6. Lomba Fotografi
  7. Lomba Poster MDGs 
  8. Lomba Poster HIV untuk siswa sekolah SLTP dan SLTA
  9. Lomba Presentasi Kreatif
  10. Lomba Teater MDGs
  11. Lomba Dance
  12. Lomba Penyuluhan Penyakit Malaria, HIV, TB pada Kader
Lomba Untuk Tenaga Kesehatan
  1. Lomba Juru Imunisasi Teladan
  2. Lomba Sanitarian Teladan
Siapakan diri anda dan ikut serta ya.

Press Release Pekan MDGs

Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat bekerjasama dengan berbagai pihak, akhirnya mengambil keputusan bahwa Pekan MDGS tahun 2012 akan dilaksanakan pada tanggal 13-19 April 2012 yang bertempat di Taman Budaya Provinsi Sumatera Barat.

Event ini digagas sebagai media kampanye agar seluruh lapisan masyarakat mengetahui apa itu Millenium Development Goals sehingga setiap orang akan mau berpartisipasi dalam mensukseskan poin kesepakatan MDGS 2015.

Ini merupakan event yang sangat penting, karena akan melibatkan masyarakat dari banyak sektor dan usia. Keikutsertaan mereka bisa dilihat dari penyelenggraan yang melibatkan banyak orang dari kepanitiaan, juga beberapa lomba yang dirancang untuk beberapa tingkat sekolah dan umum.

Selain acara seremonial seperti acara pembukaan, acara puncak dan penutupan, dalam rangkaian kegiatan ini akan melibatkan beberapa pelayanan kesehatan gratis, konsultasi gratis serta beberapa penyuluhan tentang kesehatan.

Acara puncak direncanakan akan dihadiri oleh menteri kesehatan dan akan mengundang menteri koordinator kesejahteraan masyarakat dan menteri dalam negeri.

Selain itu acara ini juga akan membuka stand pameran, pagelaran musik dan seni serta pemutaran film setiap hari dengan berbagai judul yang menarik. tentu saja semua akan membuka cakrawala dan pengetahuan para pengunjung.

Buku Pekan MDGs Rivisi 1

Sambutan Kadinkes

KATA SAMBUTAN 
KEPALA DINAS KESEHATAN PROPINSI SUMATERA BARAT

Mari kita Ucapkan Puji Syukur kepada Allah SWT, dan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Republik Indonesia, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang telah memberikan dukungan untuk melaksanakan Pekan Millenium Development Goals (Pekan MDGs) tahun 2012 pada tanggal 13-19 April 2012 bertempat di Taman Budaya Provinsi Sumatera Barat. 

Ini merupakan rangkaian acara yang digagas sebagai media kampanye agar semua pihak mengenal tentang Millenium Development Goals sehingga akan memberikan kemudahan dalam menjalankan program selanjutnya dan akhirnya bisa mensukseskan tujuan MDGs di tahun 2015.

Pekan MDGs tahun 2012 mengangkat tema “Melalui Pekan MDGs Kita Tingkatkan Kepedulian Terhadap Kesehatan” yang menjadi langkah strategis bagi kita semua untuk mengenal dan memperkenalkan kepada masyarakat luas agar mendukung program yang akan dilaksanakan. Ini juga menjadi media promosi yang efektif dan sebagai kegiatan tanggung jawab sosial, karena akan adabanyak kegiatan seperti penyuluhan kesehatan, pelayanan kesehatan, promo produk, seminar, perlombaan dan pagelaran seni serta Stand Pameran yang akan dihadiri oleh berbagai kalangan dan berbagai pihak.

Kami memberikan apresiasi yang tinggi untuk semua pihak yang mendukung terselenggaranya acara, dengan harapan ini bisa terlaksana dengan lancar dan baik sehingga bisa memberi manfaat bagi seluruh pihak yang terlibat dan masyarakat umumnya. Salam sukses.

Padang, Maret 2012 

KEPALA DINAS KESEHATAN 
 PROPINSI SUMATERA BARAT


Dr. Hj. Rosnini Savitri, MKes 

Sambutan Gubernur

KATA SAMBUTAN 
GUBERNUR PROPINSI SUMATERA BARAT 


Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas karunia yang diberikan kepada kita semua, dan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Republik Indonesia yang telah memberikan dukungan untuk melaksanakan Pekan Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2012 pada tanggal 13-19 April 2012 bertempat di Taman Budaya Propinsi Sumatera Barat.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan mengamanatkan bahwa pembangunan kesehatan harus ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, kamauan dan kemampuan hidup masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumberdaya masyarakat. Pembangunan Kesehatan juga tidak terlepas dari komitman Indonesia sebagai warga masyarakat dunia untuk mencapai Millenium Development Goals. 

Tema Pekan MDGs tahun 2012 adalah “Melalui Pekan MDGs Kita Tingkatkan Kepedulian Terhadap kesehatan” merupakan rangkaian acara yang digagas sebagai media kampanye agar semua pihak mengenal tentang Millenium Development Goals sehingga akan memberikan kemudahan dalam menjalankan program selanjutnya dan akhirnya bisa mensukseskan tujuan MDGs tahun 2015. Pekan MDGs diharapkan dapat menjadi langkah strategis bagi kita semua untuk mengenal dan memperkenalkan MDGs kepada masyarakat luas sehingga mendukung program dapat terlaksana dengan baik.

Saya menghimbau agar semua pihak mau berpartisipasi dalam kegiatan Pekan MDG’s ini dan bisa menjadikan event ini sebagai langkah strategis bagi masing-masing pihak yang terlibat. Terima kasih atas bantuan dan partisipasi semua pihak, dan bersama-sama dengan do’a dan usaha kita sukseskan MDG’s 2015. Sumatera Barat Sejahtera.
Padang, Maret 2012 

GUBERNUR PROPINSI SUMATERA BARAT 

IRWAN PRAYITNO

Logo Pekan MDGs


Logo Pekan MDGs tahun 2012 ini didesain oleh Didiek Sapta Hadi yang saat ini merupakan Mahasiswa dari UPI-YPTK Padang, ide Logo Pekan MDGs dari Dr. Hj. Rosnini Savitri, MKes

Beberapa penjelasan yang dapat kita lihat bersama tentang Logo adalah:
  • Logo melambangkan secara umum sebuah Rumah Gadang yang dapat diartikan sebagai tempat penyelenggaraan Pekan MDGs tahun 2012 di Ranah Minang atau Provinsi Sumatera Barat.
  • Rumah Gadang Itu juga bisa diibaratkan dengan kondisi Sumatera Barat.
  • Gonjong yang mempunyai warna tiga buah yaitu hitam, merah dan kuning merupakan perwujudan dari marawa (bendera) Minangkabau yang kembali diartikan bahwa acara ini dilaksanakan di ranah Minang.
  • Kemudian tema pekan MDGs tahun 2012 tertera jelas dengan warna merah diartikan sebagai tujuan umum pelaksanaan pekan MDGs tahun 2012 dan warna merah diartikan dnegan semangat untuk mensukseskannya.
  • Beberapa Gambar tentang delapan pokok tujuan MDGs juga terlihat dan seolah-olah merupakan balok yang berbentuk badan rumah, bisa diartikan bahwa sumatera barat bertekad untuk mencapai tujuan MDGs 2015.