Kamis, 07 Februari 2013

Sosialisasi KTR Kabupaten Sijunjung

Sijunjung, 7 Februari 2013

Bupati Sijunjung Membuka
Pertemuan Sosialisasi KTR
Pada bulan Februari ini, dilaksanakan peringatan hari jadi Kabupaten Sijunjung ke-64, sejak awal Februari sampai Maret Dinas Kesehatan telah melakukan berbagai kegiatan dan terobosan di beberapa tempat dengan melakukan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.

Seminar dan sosialisasi menuju kawasan tanpa rokok yang diselenggarakan di gedung Pancasila Muaro Sijunjung, Kamis (7/2), dibuka oleh Bupati Yuswir Arifin. Pembukaan ditandai dengan penyematan pin anti rokok kepada peserta seminar yang tidak merokok atau sudah berhenti merokok.

Kabupaten Sijunjung menandai dengan pin rokok, warna merah untuk perokok pada tempatnya, warna biru bagi yang sudah berhenti merokok 6 bulan-3 tahun dan warna hijau bagi yang sudah berhenti merokok lebih dari 3 tahun. Pada kesempatan ini bupati Sijunjung menantangani spanduk mendukung KTR dan menyematkan pin sesuai status merokok.

Disamping penyematan pin anti rokok, pembukaan seminar yang dihadiri Muspida, wakil ketua DPRD Maiyetrinaldi, pejabat teras Pemkab, kepala SKPD, camat, walinagari dan ketua berbagai organisasi, juga ditandai dengan menyematkan pin bertulis ‘kami perlu udara segar’ oleh direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI Dr. Ekowati Rahajeng, SKM, M.Kes kepada ketua TP PKK Kabupaten Sijunjung Ny. En Yuswir Arifin, ketua Persit Ny. Basuki Hari Subagyo dan wakil ketua Dharmawanita Ny. Wit Febrizal Ansori.

Penandatanganan 100 Tanda Tangan mendukung KTR
Dalam sambutannya Bupati Sijunjung Drs. H. Yuswir Arifin, MM menyampaikan bahwa beliau sangat mendukung penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Kabupaten Sijunjung. Banyak penyakit yang dapat timbul akibat rokok ini, tapi kita juga harus memikirkan cara, bagaimana orang yang sudah terlanjur merokok dapat berhenti merokok.

Dalam pidatonya kadinkes Sijunjung menyampaikan bahwa, dalam peringatan hari jadi Sijunjung ini salah satu pokok utama kegiatan adalah sosialisasi KTR, dimana telah dilakukan beberapa kegiatan sebagai berikut:
  1. Kegiatan yang dilakukan, diawali workshop pengenalan metode berhenti merokok (smoking control) oleh Komnas pengendalian tembakau, Fuad Baradja terhadap 40 peserta yang terdiri dari petugas puskesmas (dokter, perawat, bidan, pengelola PTM) dan masyarakat. 
  2. Seminar dan sosialisasi menuju kawasan tanpa rokok dengan 500 peserta yang merupakan perwakilan dari tujuh tatanan kawasan tanpa rokok, yaitu tempat bekerja, sarana kesehatan, arena bermain anak, tempat proses belajar mengajar, tempat umum, tempat ibadah dan angkutan umum.
  3. Edutainment berupa penyampaian pesan rokok melalui media tradisional dengan sasaran masyarakat umum. Penyusunan buku panduan penyuluh kesehatan bagi penyuluh agama di Kabupaten Sijunjung.
  4. Penyusunan Perbup tentang sekolah sehat yang mengatur tupoksi, fungsi dan peran SKPD dalam mempercepat pencapaian 100 persen sekolah sehat tahun 2014 di Kabupaten Sijunjung, dengan kawasan tanpa rokok menjadi materi prioritas.
  5. Lomba pidato dai cilik dengan materi tentang rokok serta pemilihan duta rokok dan lomba mewarnai gambar.
Dengan moderator dr. H. Yasril Syahnil dan Hayati, SKM, dalam seminar dan sosialisasi menuju kawasan tanpa rokok yang berlangsung sehari penuh, selain direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI Dr. Ekowati Rahajeng, SKM, M.Kes, juga tampil sebagai pembicara, Kabid Pemberantasan Penyakit dan Penanggulangan Bencana Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar Dr. dr. Irene, MKM, kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Dr. Hj. Merry Yulisday, MARS dan Komnas pengendalian tembakau, Fuad Baradja.

Sebelum seminar dilaksanakan, juga telah dilakukan sosialisai kawasan tanpa rokok ke berbagai sekolah, nagari dan kecamatan, jelas Edwin Suprayogi.

(DR. dr. Irene, MKM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar